1. Teori
Istilah Corporate Social Responsibility (CSR) erat kaitannya dengan masyarakat dan perusahaan-perusahaan besar. Pada dasarnya CSR merupakan bentuk kontribusi perusahaan untuk keberlangsungan kehidupan masyarakat di sekitarnya, baik secara sosial, ekonomi dan lingkungan masyarakat. Secara harfiah CSR diartikan sebagai tanggung jawab sosial perusahaan.
Sedangkan menurut World Bank, CSR adalah komitmen dari bisnis untuk berkontribusi bagi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas kehidupan sehingga berdampak baik bagi bisnis sekaligus baik bagi kehidupan sosial. Para pengamat bisnis juga ada yang mengartikan CSR sebagai bentuk komitmen usaha untuk bertindak secara etis, beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk peningkatan ekonomi bersamaan dengan peningkatan kualitas hidup dari karyawan dan keluarganya, masyarakat lokal dan masyarakat secara lebih luas.
Menurut Darwin Corporate
Social Responsibility atau CSR adalah
mekanisme bagi suatu organisasi atau perusahaan untuk sukarela mengintegrasikan
perhatian terhadap lingkungan maupun sosial ke dalam operasinya dan
interaksinya dengan stakeholders, yang melebihi tanggung jawab
perusahaan di bidang hukum.
Kemudian menurut The world Business Council for Sustainable Development (WBCSD),
tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility didefinisikan
sebagai komitmen bisnis untuk memberikan kontribui bagi pembangunan ekonomi
berkelanjutan, melalui kerja sama dengan para karyawan serta perwakilan mereka,
keluarga mereka, komunitas setempat maupun masyarakat umum untuk meningkatkan
kualitas kehidupan dengan cara yang bermanfaat baik bagi bisnis sendiri maupun
untuk pembangunan.
Sedangkan Hackson and Milne menyatakan bahwa Corporate Social Responsibility merupakan proses
pengkomunikasian dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan ekonomi perusahaan
atau organisasi terhadap kelompok khusus yang berkepentingan dan terhadap
masyarakat secara keseluruhan.
Kotler dan Nancy berpendapat bahwa Corporate Social Responsibility (CSR)
didefinisikan sebagai komitmen perusahaan untuk meningkatkan
kesejahteraan komunitas melalui praktik bisnis yang baik dan
mengkontribusikan sebagian sumber daya perusahaan.
Lalu CSR Forum mengemukakan Corporate Social Responsibility (CSR)
didefinisikan sebagai bisnis yang dilakukan secara transparan dan
terbuka serta berdasarkan pada nilai-nilai moral dan menjunjung tinggi
rasa hormat kepada karyawan, komunitas dan lingkungan.
2. Kasus
Program
CSR merupakan investasi bagi perusahaan demi pertumbuhan dan keberlanjutan (sustainability)
perusahaan dan bukan lagi dilihat sebagai sarana biaya (cost centre)
melainkan sebagai sarana meraih keuntungan (profit centre). Program
CSR merupakan komitmen perusahaan untuk mendukung terciptanya pembangunan
berkelanjutan (sustainable development). Kali ini saya akan membahas tentang CSR yang telah diterapkan dalam PT. AQUA GOLDEN MISSISSIPI DAN DANONE AQUA.
3.Analisis
Kesuksesan
CSR AQUA Danone
“Sekarang sumber air sudekat Beta sonde terlambat
lagi” Begitulah
sepenggal kalimat yang meluncur dari mulut seorang anak laki laki berkulit
hitam manis di Papua. Iklan milik Danone Aqua ini kita jumpai pada tahun 2009,
sebagai bukti pelaporan kepada masyarakat bahwa Aqua telah melakukan suatu
bentuk program kepeduliannya terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar (NTT).
Program
Coorporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu bentuk wajib yang
telah ditetapkan oleh pemerintah sejak tahun 2007, pasal 74 ayat 1 disebutkan
bahwa “Perseroan Terbatas yang menjalankan usaha dibidang bersangkutan
dengan sumber daya alam wajib menjalankan tanggung jawab sosial dan
lingkungan”. Peraturan tentang CSR yang lebih terperinci tertuang dalam UU yang
dijabarkan lebih jauh oleh Peraturan Menteri Negara BUMN No:Per-07/MBU/2007.
CSR AQUA
Mengingat
Aqua adalah perusahaan yang telah melayani masyarakat hampir 40 tahun, Aqua
juga menggunakan sumber daya alam yakni sumber air bersih, oleh karena itu
untuk menjaga kesinambungan serta keseimbangan penggunaan sumber daya agar
tetap terjaga dan manfaatnya bagi masyarakat luas dan menciptakan pertumuhan
sumber daya yang berkelanjutan. Oleh karena itu dirasa penting Aqua melakukan
kegiatan CSR, dalam rangka sebagai wujud komitmen dan tanggung jawab sosial
perusahaan dengan menerapkan kegiatan berbasis masyarakat dalam menjalankan
programnya. Kampanye yang telah dimulai sejak tahun 2007 ini juga adalah sebuah
kampanye berkelanjutan mengenai kebaikan alam (Goodness of nature).
Salah
satu program Aqua adalah WASH (Water Access, Sanitation, Hygiene Program)
tujuanya untuk memberikan solusi dalam penyediaan air bersih di Indonesia.
Didalam program WASH ini adalah program ‘Satu Untuk Sepuluh’, program ini juga
mendukung program Millenium Development yang dicanangkan oleh PBB tujuannya
untuk memerangi kemiskinan dan kelaparan diberbagai belahan dunia yang ditarget
pada tahun 2015.
Program
yang akan dibahas kali ini khusus pada CSR Aqua yang telah terlaksana yaitu
program “1L Aqua untuk 10L Air Bersih”, menurut Binahidra Logiardi, manajer PT
Tirta Investama yang membawahi perusahaan Aqua, slogan ini adalah ungkapan
simbiolis untuk memudahkan pemirsa mencerna pesan yang ingin Aqua
sampaikan, dimana setiap 1 liter yang terjual telah membantu 10
liter air bersih untuk 4 kecamatan.
Program
ini didasarkan pada fakta yang menjelaskan bahwa air adalah kebutuhan mendasar bagi
manusia, namun permasalahanya tidak semua orang dapat mengakses air bersih,
karena faktor demografis yang membutuhkan infrastruktur memadai untuk itu.
padahal kesehatan lingkungan dan diri adalah sesuatu yang mahal dan harus
dijaga oleh pribadi individu.
Program
ini dilaksanakan di Timor Tengah Selatan karena berdasarkan survey terbaru yang
dilakukan ACF (Action Contre la Faim). NTT dianggap sebagai wilayah yang tepat,
karena sedang mengalami program kelangkaan air bersih dibagian belahan timur
Indonesia (program satu untuk sepuluh, 2007). Masyarakat NTT juga masih
kesulitan dalam mengakses air bersih, mereka harus berjalan kaki dengan jarak
yang lumayan jauh, medanya pun terjal, berbatu bahkan harus melewati sungai.
Dibutuhkan waktu sekitar satu jam untuk membawa pulang dan pergi air dalam
jerigen tiap harinya.
Kelangkaan
air ini sangat berpengaruh pada banyak aspek, mulai dari anak anak yang mau
tida mau harus membantu orang tua mereka untuk mendapatkan air, sehingga waktu
bermain dan belajar merekapun sering terabaikan oleh hal ini, ancaman ragam
penyakit juga menghantui mereka mulai dari demam berdarah, diare hingga malaria
adalah penyakit yang sudah biasa mereka derita.
Berangkat
dari permasalahan diatas, Aqua berkomitmen untuk memperbaiki kesejahteraan anak
Indonesia. Untuk setiap liter produk Aqua berlabel khusus yakni Aqua 600 mm dan
1.500 mm dijual maka konsumen telah membantu program Aqua denga menyumbangkan
10 liter air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain itu Aqua akan
memperpendek jarak sumber air ke pemukiman penduduk dengan cara menempatkan
pipa pipa ke tempat yang lebih mudah dijangkau. Sehingga jarak tempuh satu jam
kini bisa diubah dengan jarak 200 meter saja, karena air bersih akan disalurkan
melalui pipa pipa tersebut.
Aqua
telah memberikan akses tersebut kepada 12.000 penerima bantuan dibeberapa desa
kecamatan Boking dan Amanatun Utara NTT. Dalam program ini sumber mata air
pegunungan yang terdapat didesa ditutp dengan menggunakan bangunan dari semen
kemudian air tersebut dialirkan ke dusun melalui 11 titik keran air, penyaluran
tersebut menggunakan dua prinsip teknologi yakni berdasarkan gravitasi dan
pompa hidran. Panjang total pipa yang dibangun adalah 6 km.
Tujuan
program ini dikatakn berhasil karena targetnya telah terpenuhi :
- Perbaikan infrastruktur air bersihdan jumlah ketersediaan air bersih, telah dipangkasnya jarak tempuh yang jauh menjadi lebih dekat sehingga mempermudah kebutuhan hidup mereka.
- Terciptanya kesadaran hidup sehat malalui penyuluhan kesehatan.
- Kerjasama dengan stakeholder lokal untuk mendukung keberlanjutan program.
Sebuah
kegiatan dikatakan termasuk CSR jika memiliki ciri :
a.
Identifikasi yakni Aqua harus bisa memprioritaskan kegiatan
tersebut untuk orang orang yang benar benar membutuhkan (needs) dibanding
mementingkan keinginan (wants), disini Aqua berprioritas untuk melakukan
sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat NTT, hal ini menunjukan bahwa
disamping Aqua adalah sebuah perusahaan besar yang juga memiliki komitmen
terhadap masyarakat dengan memberikan kontribusi yakni melakukan kegiatan untuk
mengatasi kelangkaan air bersih salah satunya di NTT.
b.
Continuity yakni kegiatan yang bersifat terus menerus atau
berkesinambungan. Hal ini dikarenakan untuk dapat mengubah perilaku dan mindset
masyarakan tentang pentingnya air bersih sehingga untuk merubah kedua hal
tersebut dibutuhkan jangka waktu yang panjang, Kegiatan Aqua ini bertajuk WASH
(Water Access, Sanitation, Hygiene Program) didalamnya terdapat program
‘1 liter untuk 10 liter’ dan dilanjutkan dengan program ‘satu untuk sepuluh’
dengan jangka waktu hingga 2020 untuk membantu daerah daerah yang sedang
mengalami krisis air bersih.
c.
Empowering yakni kegiatan yang dilakukan menekankan pada
aktivitas tersebut dilakukan oleh masyarakat yang bersangkutan. Yakni Aqua
memberikan penyuluhan penyuluhan kesehatan untuk membekali masyarakat dalam
pengelolaan dan pemanfaatan air bersih yang benar. Dalam pengerjaan fisik Aqua
juga melibatkan masyarakat karena tiap dusun memiliki komite air yang bertugas
merawat instalasi. Sebanyak 127 komite air telah dibekali dengan berbagai
keterampilan agar masyarakat dapat mengelola sarana air bersih, memberikan
edukasi melalui kegiatan seperti pemutaran film, pertunjukan drama.
4.Referensi
4.Referensi
http://gwadamakbar.wordpress.com/2012/01/24/pengertian-corporate-social-responsibility-csr/
http://idazahro.blogspot.com/2012/11/pengertian-csr-manfaat-bagi-masyarakat.html
http://pustakabakul.blogspot.com/2013/04/defenisi-pengertian-csr-dan-bentuk-csr.html
No comments:
Post a Comment